Monday, January 6, 2014

Kisah Kata Kita

Dear matahari senja ku,
 
Rasanya belum lama yang dinamakan hati- milikku- sakit lalu mendingin seperti bongkahan es.
Beruntung kamu yang membawakan obat hingga sembuh dan kembali pada fungsinya mewadahi sebuah rasa.

Meski aku sempat berada pada  masa-masa dilema, nyatanya aku harus mengakui bahwa aku punya rasa.
Sempat ragu untuk meletakkan sebuah rasa percaya, terlebih pada mahluk lawan jenisnya hawa.
Tapi nyatanya aku bersedia, berbagi ruang hati berdua.

Kalau ditanya mengapa?
Jawabnya
Aku melihat kesederhanaan. Apa adanya, tidak dibuat-buat.Aku melihat semangat. Apa saja terlewati nyaris sempurna.
Awalnya aku tak pernah tahu siapa kamu.
Tapi singkat cerita, aku jatuh cinta.

Aku meyakinkan diri kita memiliki tujuan sama.
Aku meniatkan kamu, satu nama untukku kelak.

Kamu nyaris sempurna. Aku disini, bersamamu.
Aku menunggu kamu menyempurnakan semua ini.

No comments:

Post a Comment